Wednesday, June 3, 2009

eRa iNdusTRi KreaTiF


Setelah mengalami pembangunan ekonomi melalui era industri dan informasi, dunia saat ini memasuki era kreativitas atau konseptual (The Nomura Institute dan Pink). Hal ini dapat diartikan bahwa kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh faktor kreativitas sumber daya manusianya. Kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

Franklin berpendapat bahwa kreativitas meliputi identifikasi masalah dan generatisasi ide-ide solutif, sedang inovasi meliputi seleksi ide, pengembangan ide dan perwujudan bentuknya sampai pada aspek komersialisasi.
Bishop mendefinisikan kreativitas terdiri dari unsur eksploratif atau kemampuan menemukan ide-ide baru dan eksploitatif atau kemampuan mengembangkan ide secara rutin dan terus-menerus menjadi bentuk-bentuk nyata.

Beberapa definisi di atas memberi simpulan bahwa kreativitas bukan hanya ditentukan oleh bakat alam saja. Kreativitas sesungguhnya dapat dipelajari dan dikelola. Pembelajaran kreativitas harus didasari oleh pembentukan tiga sikap utama, yaitu open mind, open heart, and open will. Yaitu selalu mau belajar, ikhlas, dan rajin.

Seorang desainer tidak hanya mendesain sesuai keinginannya sendiri tetapi desainnya juga harus berdaya jual. Tidak salah kalau desain sangat berkembang cepat seiring perkembangan zaman, baik dalam Desain Produk Industri yang mempelajari dan mengaplikasikan konsep inovatif untuk menyelesaikan masalah dan kebutuhan terhadap benda fungsional dengan pendekatan estetika, atau Desain Interior yang berkonsentrasi pada penciptaan suasana ruang dalam dengan mengacu pola perilaku manusia, fungsi, estetika, budaya, nilai, komersial dan teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia, ataupun Desain Komunikasi Visual yang berkonsentrasi pada pengolahan bahasa visual sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan, informasi dan membangun citra dengan tujuan sosial maupun komersial melalui media grafik, elektronik, interaktif dan multimedia.

No comments: